Perjalanan Ngeblogku 2017 – 2025, Pelarian Gagal Jadi Guru, Eh Asyik Ngeblog!

Mustakim ID

Perjalanan Ngeblogku 2017 - 2025
Perjalanan Ngeblogku 2017 - 2025

Halo semua, kim disini.

Artikel kali ini mungkin akan sedikit berbeda dengan tulisan saya sebelumnya. Di artikel ini, saya ingin bercerita tentang perjalanan ngeblog saya dari 2017 hingga saat ini (Februari 2025).

Bagi yang belum tahu, saya ini sebenarnya lulusan sarjana pendidikan di salah satu kampus kota Bandung. Ya saya punya ijazah akta 4, yang artinya saya boleh ngajar di sekolah.

Bahkan gak cuma di sekolah dasar, saya boleh ngajar di tingkat SMP hingga SMA juga lho.

Namun nasib berkata lain, alih-alih harus berkecimpung di dunia pendidikan saya malah terjun ke dunia blogging.

Berkutat dengan blog, artikel SEO, bahkan optimasi SEO dan sekelumit masalah teknis dan non teknis dunia digital.

Mungkin cerita ini tidak akan begitu menarik buat kamu yang memang lahir dari keluarga dengan privilege bagus, duit banyak, beban gak ada, muka tampan/cantik, banyak yang suka, shaleh/ah, pokoknya perfect lah hihi….

Akan tetapi, buat kamu yang saat ini baru mulai ngeblog dan butuh penyemangat atau kamu yang sudah ngeblog lama tapi gak ada hasil, malah hilang semangatnya, artikel ini paling tepat jadi bahan bacaan kamu saat ini.

Yuk kita mulai ceritanya.

Awal Mula Tertarik dengan Dunia Digital

Lahir dari keluarga petani tidak lantas membuat saya langsung kenal dengan istilah “blog”. Bahkan untuk sekedar tahu internet saja, saya tahu dari bangku SMA di tahun 2011.

Ketika itu, guru TIK (Teknik Informasi dan Komunikasi) mengajar tentang sistem jaringan LAN, MAN, WAN.

Untuk saat ini, mayoritas orang mungkin sudah paham istilah ini ya. Gak perlu juga saya jelaskan ketiga istilah tersebut. Googling aja kalo belum paham mah he…

Ketiga istilah itu pada akhirnya merujuk pada internet. Kemudian di tahun itu sedang ramainya media sosial Facebook dan Friendster.

Sebagai anak muda, tentu saya tidak mau kalah dengan trend, saya bikin juga akun Facebook.

Nah dari Facebooklah saya kenal dengan “Google”.

Lebih-lebih, dulu di TV sempat muncul iklan Google. Di iklan tersebut memperlihatkan kecanggihan Google. Katanya, kita bisa menemukan apa saja di Google.

Dari sanalah saya mulai belajar menggunakan Google untuk mencari berbagai informasi. Mulai dari contekan soal, sampai hal-hal teknis di luar mata pelajaran, saya cari di Google hanya untuk sekedar kepo saja apa yang ingin saya tahu.

Hingga sampailah di tahun 2012, saya lulus SMA dan masuk kuliah.

Karena saya kuliah ambil kelas karyawan, saya nyambi sebagai tenaga honorer di salah satu sekolah dasar negeri, bagian tata usaha sebagai operator sekolah yang memegang Dapodik (Data Poko Pendidikan).

Di bagian itu, saya kerja pakai laptop dan menggunakan internet untuk kebutuhan kerja setiap hari. Karena tugasnya operator sekolah adalah untuk menginput dan mengirim data dari sekolah ke database nasional.

Di sinilah saya mulai kenal istilah “blog”. Waktu itu, kepala sekolah bilang “Kim, coba kita bikin blog untuk sekolah”. Waktu itu saya bingung, apa itu blog?

Karena skill saya minus di dunia digital, khususnya web developer, maka saya searching di Google istilah “blog” itu.

Dan ketemulah dengan penjelasan dari Wikipedia, yang berbunyi:

Blog (dari kata web-log) adalah jenis situs web atau halaman web yang berisi catatan dari pemikiran, opini, atau pengalaman seseorang yang diunggah ke internet (yang, biasanya, diunggah secara berkala).

Akhirnya saya mulai paham sedikit demi sedikit.

Dari hasil searching itulah saya mulai belajar bikin blog. Pertama buatnya pakai BlogSpot.

Sayangnya email pertama yang saya pakai untuk bikin blog itu udah saya jual, lupa juga nama blog pertama saya apa dulu.

Dari sinilah perjalanan ngeblog saya di mulai.

Perjalanan Awal Ngeblog

Pertama kenal dunia blogging itu tahun 2012-2013’an. Namun tidak lantas membuat saya langsung terjun jadi Blogger.

Proses belajarnya cukup panjang, bahkan mungkin sampai saat ini pun saya masih belajar.

1. Lulus Kuliah, Gagal Jadi Guru

Lulus kuliah 2016, tidak lantas membuat saya fokus menjadi guru. Alih-alih harus mengabdi sebagai guru, saya malah di pecat dari sekolah tempat saya bekerja.

Tentu alasannya tidak perlu saya bahas di sini ya hehe.

Sebenarnya, ada banyak tawaran dari sekolah lain.

Tapi dari kejadian itu, saya putuskan untuk tidak akan kembali ke dunia pendidikan sampai waktunya tiba. Apa tuh?

Tar kapan-kapan saya tulis lagi ceritanya kalo saya dah come back ke dunia pendidikan.

Ya intinya, setelah lulus kuliah dan mendapat gelar sarjana, ijazahnya tidak saya pakai ngajar. Lanjut…

2. Mencoba Peruntungan Kerja Pabrik

Dari kegagalan pertama sebagai guru, saya coba peruntungan lain. Lamar kerja ke pabrik.

Ya apalagi yang bisa dikerjakan seorang lulusan sarjana pendidikan selain masuk ke pabrik?

Memang ada banyak sih opsi, tapi peluang yang terbuka dan jaringan yang saya miliki dulu hanyalah ke pabrik.

Jadi ya saya coba lamar ke pabrik saja.

Dan dari 2016-2017 saya kerja di 2 pabrik berbeda sebagai tukang cutting dan PPIC (posisi terakhir).

Di tahun ini, gajinya gak begitu gede. Saya hanya dibayar 2.8 juta, kalo sama lemburan 3.2 juta kadang 3.6 juta, tergantung lemburan saya ambil.

Nah, dari pabrik inilah saya mulai ngeblog.

Karena pendapatan pas-pasan, saya coba bikin blog. Blog pertama yang saya buat dulu adalah blog gado-gado, domainnya carapedi.id. Blog ini udah saya jual beberapa tahun ke belakang.

Blog pertama ini sudah bisa ngasilin cuan sih, tapi masih kecil. Dari AdSense dulu bisa gajiannya 2-3 bulan sekali. Itupun gak gede, kadang cuma 1.3 juta, kadang juga 2.5 jutaan.

Lalu tahun 2017 akhir, saya kena PHK.

Lalu nganggur selama 3 bulan.

Selama 3 bulan inilah saya merenung. Mencari kerja kesana-sini susah gak dapat-dapat. Sedangkan, kosan harus dibayar, untuk kebutuhan sehari-hari saya juga perlu makan.

Disini saya harus ambil keputusan, antara pulang ke rumah orang tua atau bertahan di Bandung dengan kondisi seperti itu.

Nah, karena selama ini saya kerja sambil ngeblog, saya banyak kenalan di grup WordPress, grup blogger di Facebook, Ads.id dan Kaskus serta forum Blogger lainnya.

Akhirnya saya memutuskan untuk jadi full time blogger dan freelancer. Modal nekad berbekal motivasi dari para “suhu” imers saat itu, dan melihat screen shoot’an dashboard AdSense para suhu yang mencapai 3 digit dari 1 akun AdSense.

3. Mulai Fokus Ngeblog Full Time

Tahun 2017 menjadi awal dimana saya mulai fokus ngeblog dan mencari uang melalui blog tekno (lebih ke gado-gado sebenarnya) yang saya buat waktu itu.

Fokus saya waktu itu untuk dapatin cuan dari blog, dengan cara:

  • Iklan AdSense
  • Content Placement
  • Iklan banner
  • Review produk, dan
  • Jasa artikel

Cuan paling gede waktu itu, bukan dari ngeblognya sih. Tapi dari jasa artikelnya. Bahkan sampe saat ini saya masih buka layanan artikel SEO di blog Hallokim ini.

Sebenarnya, awal-awal ngeblog, 1 tahun pertama itu bener-bener pas-pasan penghasilan dari ngeblog tuh. Baru di tahun kedua, agak lumayan.

Itupun disokong oleh beberapa blog yang saya bangun. Salah satunya web “Hallokim” ini saya buat di tahun 2019. Selain blog ini ada beberapa blog lain juga yang saya garap untuk mendapatkan cuan.

Dari 2019 ini nih saya mulai gencar ngeblog, mulai semangat belajar dunia blogging. Mulai mendalami ilmu SEO. Walaupun sampai saat ini belum paham-paham banget sih.

Saya sampai datang ke rumah suhu imers, kursus SEO, kursus menulis dan belajar hal teknis lainnya soal dunia Blogging.

Bahkan berbagai macam WS (WorkShop) mulai dari yang harganya puluhan ribu (beli ebook) hingga yang harganya puluhan juta pernah saya ikutin.

Terakhir di 2020 saya ikut WS senilai 32 juta di Bogor, tapi boncos dan gagal akhirnya.

Tapi alhamdulillahnya, sampai saat ini saya masih ngeblog, walaupun gak segila dulu mainnya.

Pencapaian dari Ngeblog

Dari sekian banyak cerita ngeblog yang saya tulis di atas, mungkin ada yang penasaran “apa saja pencapaian yang sudah saya raih selama ngeblog?”.

Sebenarnya, pencapaian saya ini mungkin kecil banget kalo di bandingkan dengan suhu internet marketing lain atau Blogger lain mah.

Tapi saya sangat bersyukur alhamdulillah, Allah kasih kesempatan kepada saya untuk hidup di dunia blogging.

Beberapa pencapaian yang berhasil saya dapatkan, sejak 2017 ngeblog hingga saat ini, yaitu:

  1. 6 unit laptop gaming
  2. 1 unit PC gaming (2 digit build nya)
  3. Beli 450 meter tanah di 2 kota berbeda
  4. 4 buah motor (2 seken, 2 lagi beli baru)
  5. Bangun rumah (tahap finishing sekarang)
  6. 1 Camera DSLR
  7. 6 HP, dan
  8. Masih banyak lagi sih

Jangan di sebut semua ya. Takut ada tukang pajak hehe.

Ini semua saya dapatkan dari banyak blog. Dan semuanya blognya saya optimasi menggunakan teknik SEO (organik), pernah nyoba ngiklan bahkan pernah ikut WS, tapi sampe saat ini masih boncos.

Laptop ASUS Menjadi Salah Satu Capaian Tertinggi Sejak Ngeblog

Nah, dari sekian banyak pencapaian yang saya dapatkan, salah satu bukti pencapaian tertinggi saya adalah membeli salah satu laptop gaming dari Asus, yaitu seri ASUS TUF Gaming F15.

Laptop ini masih terbilang murah sih. Tapi bagi saya yang notabene seorang blogger udah lumayan beli di harga segini mah.

Bahkan saya cukup bangga bisa membeli seri yang ini. Karena udah sejak lama ngidam pengen punya laptop gaming Asus. Selain suka warna-warna pada tombolnya, fitur yang ditawarkan ASUS juga keren.

Bahkan menurut saya mah, brand no 1 laptop paling hits di Indo tuh ASUS deh kayanya. Dari jaman kerja sebagai operator sekolah di SD, di Pabrik sampe ngeblog, gonta ganti laptop dari berbagai merek, tetep sih paling nyaman pake ASUS.

Alasan Saya Pilih ASUS dan Kenapa Kok Bangga Banget Pake ASUS

Saat karier ngeblog saya lagi bagus, sebenarnya opsi membeli laptop itu banyak banget. Bahkan banyak temen yang heran, kenapa saya gak pake MAC? Malah pilih OS Windows, ASUS lagi?

Bisa saja sih saya beli laptop dari brand atau OS lain. Tapi saya terlanjur suka dan jatuh cinta aja dengan ASUS. Kalo udah cinta mah, kadang mata seperti tertutup. Lupa ama yang lain, cintanya untuk ASUS aja hehe.

Kenapa kok bisa secinta itu?

Coba deh saya tanya di tahun 2022-2023’an laptop apa yang paling slim dengan fitur yang paling wah dengan harga segitu?

Bagi saya sih ASUS udah paling wort it deh.

Saya pilih ASUS TUF Gaming tidak hanya nyaman untuk ngeblog dan bermain game saja, tapi juga suka dengan grafis dan stabilitasnya ketika dipakai render video.

Saya pakai Filmora dan Adobe Premiere Pro untuk edit video, laptop ini tetap lancar jayaaa.

Apalagi untuk mendukung aktivitas ngeblog. Keyboard ASUS ini empuk banget, nyaman pake nulis artikel 50 biji pun sehari.

Saya kerja biasanya mulai dari jam 7 pagi sampe jam 11 malem. Laptop ini masih oke dan kuat banget nemenin saya.

Kerennya lagi, beli laptop ini dikasih bonus tas cakep banget. Gak malu pake kuliah ke kampus, malahan terlihat keren baget, apalagi kalo dipake di motor.

Gak cuma itu, daya tahan baterainya juga cukup lama. Dan yang paling penting, laptop ini aman dipake berjam-jam, gak panas lho.

Beda banget dengan laptop saya sebelumnya, dari brand lain.

Untuk tahu lebih jelas, fitur dan spesifikasi laptop ini kamu bisa cek di situs ASUS resminya ya:

https://www.asus.com/id/laptops/for-gaming/tuf-gaming/asus-tuf-gaming-f15-2022

ASUS Dukung Blogger Banget

Selain itu, ASUS juga merupakan salah satu brand laptop yang paling ngedukung banget ke konten kreator, khususnya para blogger.

Saya masih inget, pernah ikutan lomba blog, yang di selenggarakan ASUS bareng mba Katerina pemilik situs Travelerien.com.

Namun sayangnya di lomba itu saya kalah.

Gak kecewa sih, karena dulu masih pemula banget ikut lomba blog.

Bahkan sampe sekarang pun masih sama sebenernya hihi.

Saya jarang banget ikutan lomba blog.

Tapi salutnya, ASUS ini sering banget ngadain lomba blog. Bahkan hadiahnya gak pernah main-main. Biasanya mereka ngasih beberapa unit laptop bahkan beberapa unit ponsel gaming juga.

Keren banget kan?

Jarang lho brand laptop yang sepeduli ASUS ke konten kreator blogger ini.

ASUS Top Brand, Top Services, Top Quality

3 kata dari saya untuk ASUS, “ASUS Top Brand, Top Services, Top Quality”.

Bukan tanpa alasan, laptop ASUS saya ini pernah ketumpahan kopi, tapi gak mati lho.

Saya biarkan selama 1 tahun, baru saya bawa ke services center, itupun karena si tombol numeric jadi kaku karena lengket efek gula dari kopi.

Karena penasaran, saya bawa ke services center dan setelah di cek memang ketumpahan air gulanya sampe masuk ke dalam.

Tapi ajaib.

Laptop kok selama 1 tahun aman-aman aja gak pernah ada kendala apa pun selain dari tombol numeric yang jadi keras.

Tidak cuma itu, services center ASUS di kota Bandung ini juga banyak banget. Jadi gak susah kalo ada kendala tinggal telpon services center atau datang langsung.

Mereka bekerja secara profesional, ketersediaan part nya juga lengkap banget.

Itulah alasannya kenapa saya pilih ASUS. Karena bagi saya, beli produk teknologi apa pun, harus didukung oleh services center yang bagus dan lengkap.

Nah kebetulan ASUS punya itu untuk memberikan layanan after sales kepada semua pelanggannya.

Top ASUS.

Harapan dan Rencana ke Depan

Kembali kita bahas soal ngeblog ya hehe.

Untuk ke depannya, saya masih di dunia blogging. Namun saat ini saya tidak 100% ngeblog.

Kenapa?

Bagi saya, dunia blogging sekarang tidak seseru dulu.

Alasannya?

Sekarang banyak blogger yang menggunakan AI untuk menulis artikel. Selain itu, minat baca orang juga semakin menurun. Bahkan pengguna Google search juga makin berkurang.

Meski begitu, cuan dari blog tetap ada. Makanya masih saya garap gak akan saya tinggalkan.

Hanya saja, polanya sedikit saya ubah dan pengembangannya juga saya ubah.

Ke depan website ini masih akan tetap saya jalankan. Namun, akan melihat trend market. Apakah masih bagus kalo dijadikan web jasa atau untuk full blog.

Lihat saja nanti.

Saat ini saya juga masih punya beberapa blog lain dengan topik bahasan yang berbeda-beda.

Saran untuk Para Blogger Pemula Sekarang

Dan pesan saya untuk para blogger, baik yang sepuh maupun yang baru mulai, tetap semangat aja nulisnya.

Cuan dari blog itu masih ada kok, masih bisa kok dimonetise dan hasilin uang.

Hanya saja, peluangnya tidak sebesar dulu kalo hanya ngandelin dari iklan. Orientasi blog sekarang ini bukan ke publisher tapi ke bisnis.

So, untuk yang saat ini punya blog, traffiknya bagus, coba deh kalian mulai alihkan blog itu untuk monetise dengan bisnis sendiri.

Jangan bergantung ke iklan, apalagi ke Google AdSense.

AdSense itu sadis guys kadang.

Walaupun main organik kadang akun bisa di banned.

Terakhir, uang saya di akun 40 juta lebih gak bisa dicairkan dan di blog satunya lagi 16 juta pun tidak bisa dicairkan.

Apakah saya main nakal?

Tidak.

Itu blog organik.

Alasan di banned apa? Traffic tidak valid!

Semengerikan itu guys main blog.

Tapi tidak perlu berkecil hati. Blog itu adalah aset digital. Meskipun tidak dapat dari AdSense, tidak ada pemasukan dari yang lain, kalian masih bisa jual blognya.

Nih saya kasih testimoni. Saya pernah jual 2 blog harganya 3 digit.

Perjalanan Ngeblogku 2017 - 2025, Pelarian Gagal Jadi Guru, Eh Asyik Ngeblog!
Perjalanan Ngeblogku 2017 - 2025, Pelarian Gagal Jadi Guru, Eh Asyik Ngeblog!

Bagaimana menurutmu? Apakah ngeblog ini wort it? Kalo bagi saya mah sih masih hehe.

Akhir Kata

Mungkin itu dulu yang bisa saya share di artikel kali ini. Semoga tulisan saya kali ini bisa memberikan inspirasi, khususnya buat kam para Blogger yang saat ini semangatnya mulai padam. Semoga semangat kembali ya.

Ngeblog itu masih ada duitnya kok. Cuma pinter-pinter kita aja cari peluang cuannya dari mana. Jangan lupa gabung di grup-grup blogger supaya lebih pinter nyari cuan dari blognya.

"Ingin dibuatkan konten artikel seperti ini? Order di sini yuk!"

Tags

Related Post

Order artikel SEO di Hallokim sekarang! Ada promo menarik hari ini!