Puasa Senin Kamis bukan sekadar ibadah sunnah biasa di balik rutinitas menahan lapar dan dahaga, tersimpan banyak keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW sendiri dikenal rutin melaksanakan puasa di hari Senin dan Kamis sebagai bentuk kecintaan kepada Allah SWT dan upaya menyucikan diri. Tak heran jika banyak umat Islam yang mengikuti jejak beliau, menjadikan dua hari itu sebagai momentum untuk memperkuat iman sekaligus menjaga kesehatan.
Namun, agar puasanya sah dan berpahala sempurna, tentu harus diawali dengan niat yang tepat dan ditutup dengan doa berbuka yang sesuai tuntunan Nabi. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu bagaimana lafaz niat puasa Senin Kamis yang benar menurut hadits, serta doa berbukanya yang sesuai sunnah.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan niat puasa Senin Kamis lengkap dengan latin dan artinya, serta doa berbuka puasa Senin Kamis yang bersumber dari hadits shahih. Yuk, pelajari dan amalkan, agar setiap langkah puasamu bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Hadits Nabi tentang anjuran puasa puasa senin kamis
Puasa Senin Kamis merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW sendiri rutin melaksanakan puasa Senin Kamis, sebagaimana diriwayatkan dalam beberapa hadits. Salah satu hadits yang menjelaskan tentang puasa Senin Kamis adalah riwayat dari Abu Qatadah dalam Sahih Muslim:
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الإثْنَيْنِ فَقَالَ ذَلِكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ
“Rasulullah SAW ditanya tentang puasa pada hari Senin, maka beliau menjawab: ‘Itu adalah hari aku dilahirkan dan hari diturunkannya wahyu kepadaku.'” (HR. Muslim)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a, disebutkan:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الإثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
“Rasulullah SAW sangat menjaga puasa Senin dan Kamis.” (HR. Tirmidzi)
Selain itu, terdapat juga hadits dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الإثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Amalan-amalan diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku diperlihatkan sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi)
Dari hadits-hadits tersebut, kita dapat memahami bahwa puasa Senin Kamis memiliki kedudukan yang istimewa. Nabi Muhammad SAW menjalankan puasa Senin Kamis secara rutin dan menganjurkan para sahabatnya untuk melakukannya juga.
Apakah boleh puasa Senin Kamis dan mengganti puasa Ramadhan sekaligus?
Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah boleh menggabungkan niat puasa Senin Kamis dengan niat mengganti puasa Ramadhan? Jawabannya adalah, ya, boleh.
Dalam kaidah fiqih, satu ibadah bisa mengandung dua niat atau lebih selama tidak bertentangan. Niat puasa Senin Kamis dan mengganti puasa Ramadhan dapat digabungkan karena keduanya sejalan. Namun, perlu dipahami bahwa pahala utama yang didapat adalah dari puasa wajib (mengganti puasa Ramadhan), sedangkan pahala sunnah (puasa Senin Kamis) menjadi tambahan.
Ketika kamu berniat puasa Senin Kamis dan mengganti puasa Ramadhan sekaligus, kamu harus mendahulukan niat mengganti puasa Ramadhan, baru kemudian niat puasa Senin Kamis. Hal ini karena ibadah wajib harus didahulukan daripada ibadah sunnah.
Para ulama berbeda pendapat tentang hal ini. Sebagian berpendapat bahwa menggabungkan niat puasa Senin Kamis dan mengganti puasa Ramadhan sekaligus diperbolehkan, sementara sebagian lain berpendapat lebih baik dipisahkan. Namun pendapat yang lebih kuat adalah boleh menggabungkan keduanya.
Niat puasa Senin
Niat puasa Senin dilakukan pada malam hari sebelum fajar terbit. Niat merupakan syarat sah puasa, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Niat puasa Senin dalam bahasa Arab adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الإِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Dibaca: “Nawaitu shauma yaumil itsnaini sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala”
Niat puasa Senin dapat diucapkan dalam hati atau lisan. Yang terpenting adalah adanya kesengajaan untuk berpuasa. Waktu yang tepat untuk berniat puasa Senin adalah malam hari sebelum fajar, meskipun beberapa ulama memperbolehkan niat puasa sunnah dilakukan di pagi hari sebelum waktu Dhuha, asalkan belum makan atau minum.
Niat puasa Kamis
Sama seperti niat puasa Senin, niat puasa Kamis juga dilakukan pada malam hari sebelum fajar terbit. Niat puasa Kamis dalam bahasa Arab adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Dibaca: “Nawaitu shauma yaumil khamiisi sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta’ala”
Niat puasa Kamis harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT. Keutamaan niat puasa Kamis sama seperti niat puasa Senin, keduanya merupakan amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ingatlah bahwa niat adalah perkara hati, sehingga yang penting adalah kesungguhan dan keikhlasan dalam berniat. Bagi yang belum hafal bacaan niat puasa Kamis dalam bahasa Arab, boleh mengucapkannya dalam bahasa Indonesia atau bahasa yang dipahami.
Niat puasa Senin Kamis dan mengganti puasa Ramadhan
Bagi yang memiliki hutang puasa Ramadhan dan ingin menggabungkannya dengan puasa Senin Kamis, berikut adalah niat yang dapat diucapkan:
Untuk hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ رَمَضَانَ وَصَوْمَ يَوْمِ الإِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Dibaca: “Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i ramadhaana wa shauma yaumil itsnaini sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku berniat puasa besok untuk mengganti puasa Ramadhan dan puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala”
Untuk hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ رَمَضَانَ وَصَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Dibaca: “Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i ramadhaana wa shauma yaumil khamiisi sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku berniat puasa besok untuk mengganti puasa Ramadhan dan puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta’ala”
Niat puasa Senin Kamis dan mengganti puasa Ramadhan dapat dilakukan sekaligus asalkan niat qadha Ramadhan didahulukan. Namun, sebagian ulama berpendapat lebih baik melakukan niat secara terpisah untuk mendapatkan pahala yang sempurna dari masing-masing ibadah.
Niat Buka puasa Senin Kamis
Saat berbuka puasa Senin Kamis, disunnahkan untuk membaca doa berbuka puasa berikut:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى
Dibaca: “Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah ta’ala”
Artinya: “Telah hilang dahaga, telah basah kerongkongan dan insya Allah telah tetap pahala”
Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Ibnu Umar ra. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Dibaca: “Allahumma inni laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berpuasa karena-Mu, aku beriman kepada-Mu, dan aku berbuka dengan rezeki-Mu”
Doa berbuka puasa Senin Kamis sama dengan doa berbuka puasa pada umumnya. Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk berbuka puasa dengan yang manis, seperti kurma atau air putih jika kurma tidak tersedia.
Tata Cara puasa Senin Kamis yang benar
Tata cara puasa Senin Kamis pada dasarnya sama dengan puasa wajib Ramadhan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Berniat pada malam hari sebelum fajar terbit
- Sahur disunnahkan meskipun hanya dengan sedikit makanan atau air
- Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari
- Memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa
- Berbuka puasa segera setelah matahari terbenam
- Membaca doa berbuka puasa
Pelaksanaan puasa Senin Kamis tidak berbeda dengan puasa sunnah lainnya. Yang membedakan hanyalah niat dan hari pelaksanaannya. Namun, karena puasa Senin Kamis dilakukan pada hari-hari kerja, kamu perlu menyesuaikan aktivitas agar tetap fokus beribadah sambil menjalankan kegiatan sehari-hari.
Keutamaan puasa Senin Kamis
Puasa Senin Kamis memiliki banyak keutamaan berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW:
- Amalan diangkat pada hari Senin dan Kamis
Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: “Amalan-amalan diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku diperlihatkan sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.”
- Pengampunan dosa
Diriwayatkan bahwa puasa Senin Kamis dapat menjadi sarana pengampunan dosa-dosa kecil.
- Mengikuti sunnah Nabi
Dengan melaksanakan puasa Senin Kamis, kita mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW yang rutin melakukannya.
- Pahala berlipat ganda
Seperti semua ibadah sunnah, puasa Senin Kamis mendatangkan pahala tambahan bagi pelakunya.
Keutamaan puasa Senin Kamis sangat besar, sehingga banyak muslim yang berusaha konsisten menjalankannya. Dengan mengetahui keutamaan ini, semoga kita semakin termotivasi untuk menjalankan puasa Senin Kamis secara rutin.
Manfaat puasa Senin Kamis
Selain keutamaan dari segi ibadah, puasa Senin Kamis juga memiliki berbagai manfaat:
- Manfaat spiritual
- Meningkatkan ketakwaan
- Mendidik kesabaran
- Melatih pengendalian diri
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Manfaat kesehatan
- Memberikan waktu istirahat bagi organ pencernaan
- Membantu detoksifikasi tubuh
- Berpotensi meningkatkan kekebalan tubuh
- Mengurangi risiko penyakit kronis
- Manfaat sosial
- Meningkatkan empati terhadap kaum dhuafa
- Mengajarkan berbagi dengan sesama
- Mempererat persaudaraan melalui ibadah bersama
Manfaat puasa Senin Kamis dapat dirasakan secara langsung oleh mereka yang menjalankannya secara rutin. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika banyak muslim yang menjadikan puasa Senin Kamis sebagai rutinitas mingguan mereka.
FAQ
1. Apakah boleh niat puasa Senin Kamis pada pagi hari?
Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Menurut mazhab Hanafi dan Maliki, niat puasa wajib harus dilakukan pada malam hari, sedangkan untuk puasa sunnah seperti puasa Senin Kamis boleh dilakukan pada pagi hari selama belum makan atau minum. Adapun menurut mazhab Syafi’i dan Hanbali, niat puasa (baik wajib maupun sunnah) sebaiknya dilakukan pada malam hari.
2. Bagaimana jika lupa niat puasa Senin Kamis pada malam hari?
Jika lupa berniat pada malam hari, kamu masih bisa berniat pada pagi hari sebelum waktu Dhuha dan dengan syarat belum makan atau minum sejak terbit fajar. Ini berlaku khusus untuk puasa sunnah seperti puasa Senin Kamis.
3. Apakah niat puasa Senin Kamis harus diucapkan dalam bahasa Arab?
Tidak. Niat adalah perkara hati, jadi yang terpenting adalah kesengajaan untuk berpuasa. Niat bisa diucapkan dalam bahasa apapun yang dipahami.
4. Bolehkah puasa Senin Kamis digabung dengan puasa Ayyamul Bidh?
Ya, boleh menggabungkan niat puasa Senin Kamis dengan puasa Ayyamul Bidh jika hari Senin atau Kamis bertepatan dengan tanggal 13, 14, atau 15 bulan Hijriyah.
5. Bagaimana cara menggabungkan niat puasa Senin Kamis dengan mengganti puasa Ramadhan?
Kamu bisa menggabungkan keduanya dengan mendahulukan niat mengganti puasa Ramadhan, lalu diikuti dengan niat puasa sunnah Senin atau Kamis. Contoh: “Aku berniat puasa besok untuk mengganti puasa Ramadhan dan puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala.”
Kesimpulan
Puasa Senin Kamis merupakan amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Niat puasa Senin Kamis dilakukan pada malam hari sebelum fajar, meskipun beberapa ulama memperbolehkan niat di pagi hari untuk puasa sunnah. Niat puasa Senin dan niat puasa Kamis dapat diucapkan dalam bahasa Arab atau bahasa apapun yang dipahami.
Bagi yang memiliki hutang puasa Ramadhan, boleh menggabungkan niat puasa Senin Kamis dan mengganti puasa Ramadhan sekaligus. Namun, sebaiknya mendahulukan niat qadha Ramadhan karena itu adalah ibadah wajib.
Pelaksanaan puasa Senin Kamis sama dengan puasa pada umumnya, dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Saat berbuka, disunnahkan membaca doa berbuka puasa seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dengan mengetahui niat puasa Senin, niat puasa Kamis, dan tata cara pelaksanaannya, semoga kita semakin termotivasi untuk menjalankan puasa Senin Kamis secara rutin. Selain mendapatkan pahala, puasa Senin Kamis juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan spiritual.
Mari kita jadikan puasa Senin Kamis sebagai amalan rutin untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.